Ungaran, Jawa Tengah – Universitas Ngudi Waluyo (UNW) menggelar audiensi tentang Kawasan Tanpa Rokok (KTR) pada 6 Januari 2025, dihadiri oleh jajaran pimpinan universitas dan organisasi kesehatan masyarakat. Kegiatan ini merupakan inisiatif strategis untuk mewujudkan lingkungan kampus yang sehat dan mendukung pengendalian konsumsi rokok sesuai dengan regulasi yang berlaku.
Hadir dalam acara tersebut, Rektor UNW, Prof. Dr. Subyantoro, M.Hum., didampingi para wakil rektor, pimpinan program studi, serta jajaran pimpinan universitas lainnya. Audiensi ini dilaksanakan oleh Perkumpulan Promotor dan Pendidik Kesehatan Masyarakat Indonesia (PPPKMI) Jawa Tengah, yang dipimpin oleh Dr. dr. Anung Sugihantono, M.Kes., beserta jajaran pengurus PPPKMI Jawa Tengah dan Kabupaten Semarang.
Dalam paparannya, Anung Sugihantono menyampaikan berbagai upaya yang telah dilakukan untuk mempromosikan Kawasan Tanpa Rokok di berbagai sektor, termasuk institusi pendidikan tinggi. Ia menegaskan pentingnya peran perguruan tinggi dalam mendukung implementasi KTR melalui kebijakan internal yang konsisten dan partisipasi aktif seluruh sivitas akademika. "Institusi pendidikan seperti Universitas Ngudi Waluyo memiliki peran strategis dalam mengedukasi masyarakat tentang pentingnya kawasan tanpa rokok, sekaligus menjadi contoh nyata dalam penerapan kebijakan ini," ujarnya.
Rektor UNW, Prof. Dr. Subyantoro, M.Hum., menyambut baik audiensi ini. Ia menegaskan komitmen universitas untuk menjadi kampus berbudaya sehat yang ideal, sejalan dengan visi UNW. “Sebagai institusi pendidikan tinggi yang mengedepankan budaya sehat, UNW mendukung penuh penerapan regulasi Kawasan Tanpa Rokok di lingkungan kampus. Hal ini akan menjadi langkah penting dalam menciptakan suasana akademik yang kondusif dan sehat bagi semua sivitas akademika,” ungkapnya.
Diskusi yang berlangsung interaktif dipandu oleh Sri Wahyuni, S.KM., M.Kes., dosen peminatan promosi kesehatan dari Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat. Para peserta diskusi, termasuk para pemangku kepentingan internal UNW, memberikan masukan yang konstruktif untuk mendukung implementasi regulasi KTR secara menyeluruh. Masukan tersebut mencakup strategi pelaksanaan, penegakan aturan, hingga pentingnya edukasi bagi mahasiswa dan tenaga kependidikan.
Audiensi ini menjadi langkah awal yang signifikan untuk menuju peluncuran dan implementasi regulasi KTR di Universitas Ngudi Waluyo. Seluruh pihak yang hadir sepakat bahwa kampus yang bebas rokok tidak hanya menjadi simbol kesehatan, tetapi juga komitmen terhadap masa depan yang lebih sehat dan produktif.
Dengan semangat kolaborasi antara UNW dan PPPKMI Jawa Tengah, diharapkan kebijakan KTR ini dapat segera diterapkan secara ideal dan berkelanjutan, menjadikan UNW sebagai contoh nyata kampus yang berkontribusi pada pengendalian tembakau di Indonesia.